Bangun Kepedulian, Basarnas Latih Siswa SMAN 4 Wangi-Wangi Hadapi Situasi Darurat

By Administrator 11 Okt 2025, 13:33:06 WIB Pendidikan
Bangun Kepedulian, Basarnas Latih Siswa SMAN 4 Wangi-Wangi Hadapi Situasi Darurat

Gambar : Suasana kegiatan kokurikuler bertema “Peduli dan Berbagi” di SMAN 4 Wangi-Wangi bersama Basarnas Kabupaten Wakatobi. Narasumber dari Basarnas memberikan materi tentang tugas dan tanggung jawab dalam penanganan bencana serta pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada para siswa.


Dalam upaya menumbuhkan semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial di kalangan siswa, SMAN 4 Wangi-Wangi menyelenggarakan kegiatan kokurikuler bertema “Peduli dan Berbagi”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Basarnas Kabupaten Wakatobi dan berlangsung penuh antusiasme, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan dibuka oleh Ibu Musida, selaku koordinator kokurikuler SMAN 4 Wangi-Wangi, yang menegaskan pentingnya membangun karakter kepedulian dan empati pada peserta didik.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat kemanusiaan dan solidaritas, serta mengajak siswa untuk lebih tanggap terhadap kondisi sekitar, termasuk dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, kami juga menekankan pentingnya menyaring informasi agar tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks, khususnya yang berkaitan dengan bencana,” ujar Ibu Musida.

Pada sesi pertama, Pak Musti menyampaikan materi mengenai tugas dan tanggung jawab Basarnas dalam menjalankan misi pencarian dan pertolongan korban di berbagai kondisi darurat. Beliau menjelaskan bahwa setiap anggota Basarnas dituntut untuk sigap, profesional, dan memiliki jiwa kemanusiaan tinggi dalam menjalankan tugas di lapangan.

Sementara itu, Pak Agus dari Basarnas Kabupaten Wakatobi memberikan pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada para peserta. Dalam sesi ini, siswa diperkenalkan dengan lima prinsip dasar tindakan RJP, langkah-langkah pelaksanaan, serta mempraktikkan kompresi dada dan pemberian ventilasi secara langsung. Peserta juga mempelajari ringkasan tindakan RJP pada korban dewasa, anak, dan bayi, serta tiga kondisi di mana tindakan RJP dapat dihentikan.

Tak hanya teori, siswa juga diajak mempraktikkan posisi recovery dengan bimbingan langsung dari tim Basarnas. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat, dengan siswa aktif bertanya dan mencoba teknik pertolongan dasar.

Perwakilan dari Basarnas Kabupaten Wakatobi mengapresiasi inisiatif sekolah yang telah membuka ruang pembelajaran kebencanaan sejak dini.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan generasi muda. Siswa tidak hanya belajar menolong sesama, tetapi juga memahami pentingnya kerja sama dan empati dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Pak Agus perwakilan Basarnas Wakatobi.

Melalui kegiatan ini, SMAN 4 Wangi-Wangi berharap para siswa dapat menjadi generasi yang tanggap, peduli, dan berjiwa sosial tinggi, sejalan dengan semangat kemanusiaan yang menjadi dasar kegiatan Palang Merah Remaja. Adm




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment